Laporan Biologi - Mutasi
09.42 | Author: For everyone

kelompok biologi

Arini Sadida (06)

Dewi Wulandari (10)

Nurul Fitriandini (31)

Rindi Wulan Mayantika (34)

Sisca Rizky Aprialia (36)

Vina Citra Mulyandani (40)



Pengertian mutasi..

Mutasi kromosom adalah perubahan yang terjadi pada struktur kromosom. Mutasi kromosom ini bisa terjadi secara spontan ataupun tidak spontan. Salah satu penyebab mutasi kromosom misalnya adalah radiasi pada kromosom. Akibat dari mutasi kromosom misalnya adalah berbagai kelainan genetik seperti sindrom Wolf-Hirschhorn, sindrom Turner, sindrom Klinefelter, dan lainnya.

Ada enam macam mutasi kromosom:

  • Delesi
    Delesi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom menghilang. Delesi bisa terjadi akibat kegagalan ketika bertranslokasi ataupun tidak kembali menyambungnya bagian kromosom setelah kromosom putus. Salah satu kelainan genetik akibat delesi adalah sindrom Wolf-Hirscchorn di mana terjadi delesi pada lengan-p kromosom 4.
  • Duplikasi
    Duplikasi adalah mutasi kromosom di mana sebagian dari kromosom mengalami penggandaan (duplikasi). Duplikasi menyebabkan adanya materi genetik tambahan.
  • Translokasi
    Translokasi adalah tersusun kembalinya kromosom dari susunan sebelumnya. Ada dua macam translokasi yaitu translokasi resiprok dan translokasi Robertsonian. Pada translokasi resiprok, ada dua kromosom yang bertukar materi genetik. Sementara pada translokasi Robertsonian, kedua lengan pendek kromosom hilang dan lengan panjangnya membentuk kromosom baru. Translokasi Robertsonian biasanya terjadi pada kromosom dengan bentuk akrosentrik (kromosom yang letak sentromernya berada mendekati ujung, salah satu lengan pendeknya sangat pendek sehingga seperti tidak terlihat). Translokasi Robertsonian pada manusia terjadi pada kromosom 13, 14, 15, 21, dan 22.
  • Inversi
    Inversi adalah penyusunan kembali materi genetik kromosom tetapi terbalik dari susunan sebelumnya.
  • Formasi cincin
    Pada formasi cincin, kedua ujung lengan kromosom berfusi membentuk bulatan seperti cincin. Ada tiga kemungkinan, kedua ujung lengan kromosom akan menghilang kemudian kedua lengan berfusi, hanya salah satu ujung lengan kromosom yang menghilang kemudian kedua lengan berfusi, atau pada kasus yang lebih langka kedua lengan berfusi tanpa adanya penghilangan bagian ujung lengan kromosom.
  • Isokromosom
    Isokromosom terjadi pada kromosom yang kehilangan salah satu lengannya, kemudian mengkopi lengannya yang tidak hilang. Hasil kopian lengan yang tersisa ini merupakan pencerminan dari lengan kromosom yang tidak hilang.

MENJAWAB PERTANYAAN :

1. Bagaimanakah kerja kolkisin sehingga dapat menyebabkan terbentuknya tanaman poliploid, Jelaskan keuntungan dan kerugian bagi individu atau manusia!

2. Diskusikan dengan temanmu, mengapa peristiwa gagal berpisah pada meiosis jauh lebih berbahaya daripada gagal berpisah pada mitosis?

3. Dalam dunia kedokteran sebelum menggunakan radioaktif pada pasien, biasanya didahului dengan penanaman kapsul yang berisi zat radioaktif. Jelaskan!

JAWABAN:

1. Kolkisin berfungsi untuk memutuskan benang spindle.

Tanaman poliploid adalah tanaman yang memiliki jumlah genom lebih besar dari 2n. Kolkisin berfungsi sebagai mutagen untuk individu poliploid. Adapun cara kerja kolkisin:

Kolkisin akan masuk kdalam biji (2n), lalu menyebabkan terhambatnya kerja mikrotubulus. Karena kerja mikrotubulus terhambat, berarti menghambat ternbentuknya benang spindle. Kerena benang spindle tak terbentuk, maka kromosom yang siap membelah akan mengalami gagal berpisah sehingga sel tidak akan mengalami pembelahan. Hal ini menyebabkan biji mempunyai genom 4n. Apabila tanaman 4n disilangkan dgn tanaman 2n, maka akan terbentuk anakan yang memiliki genom 3d.

Keuntungan Kolkisin : Akan dihasilkan buah yang berukuran besar, rasa manis dan nonbiji.

Kerugian Kolkisin : Tidak terbentuknya alat generative dan tanaman tidak tahan lama.

2. Peristiwa gagal berpisah pada meiosis jauh lebih berbahaya daripada gagal berpisah pada mitosis karena hasil anakan dr proses pembelahan meiosis akan lebih banyak, karena dalam pembelahan meiosis menghasilkan 4 anakan sedangkan pada pembelahan mitosis hanya menghasilkan 2 sel anakan. Apabila sel anakan yang gagal berpisah mengalami proses meiosis kembali akan menghasilkan sel anakan yang bisa dipastikan akan memiliki jumlah kromosom yang abnormal, sehingga sel-sel yang mengalami mutasi akan lebih banyak jumlahnya.

Gagal berpisah(nondisjunction) yaitu pada saat bagian-bagian dari sepasang kromosom yang homolog tidak bergerak memisahkan diri sebagaimana mestinya. Pada waktu Meiosis 1 atau pada saat pasangan kromatid gagal berpisah slama Meiosis II. Karena pada kasus-kasus ini, satu gamet menerima 2 jenis kromosom yang sama dan satu gamet lainnya tidak mendapat salinan sama sekali.

Kromosom-kromosom lainya biasanya terdistribusi secara normal. Jika salah satu diantara gamet normal pada waktu pembuahan, keturunannya akan memiliki jumlah kromosom yang tidak normal atau disebut ANEUPLOID.

3. Kapsul radioaktif yang ditanam pada pasien berfungsi untuk membunuh sel kanker sekaligus memperkecil kerusakan jaringan sehat disekitar sasaran radiasi. Kapsul Radioaktif ini ada yang ditanam selama beberapa menit saja(dosis tinggi) dan ada juga yang ditanam selama beberapa hari (dosis rendah), ada juga yang dibiarkan didalam tubuh tanpa diangkat lagi.

Selama menjalankan pengobatan ini, penderita sedikit radoaktif khususnya di sekitar lokasi susuk.

Adapun isi kandungan Kapsulnya :

Isotop radioaktif iodine, stronsium, fosfor poladium, cesium,iridium,fosfat/cobalt yang tepat ditanam dijaringan kanker/ didekatnya.

Sumber : www.health-groups@yahoo.com/group/dokter.umum.

|
This entry was posted on 09.42 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: