Heliconius heurippa mungkin terbentuk dari dua spesies berbeda yang melakukan perkawinan silang secara alami.
Para ilmuwan telah berhasil mengembangkan kupu-kupu hibrida yang warna tubuhnya merupakan kombinasi dari dua jenis kupu-kupu. Bukan sekadar hasil perkawinan silang dua spesies, kupu-kupu hibrida ini menunjukkan bukti bahwa evolusi dapat berjalan dua arah.
Spesies baru umumnya terbentuk dari satu jenis spesies yang berkembang menjadi dua. Nah, dengan bukti-bukti tersebut para peneliti menunjukkan bahwa evolusi hewan juga dapat berjalan sebaliknya.
Kupu-kupu hibrida yang dikembangkan di laboratorium merupakan hasil perkawinan silang antara jenis Heliconius cydno yang memiliki sayap berwarna hitam dengan corak putih dan kuning dengan jenis Heliconius melpomene yang berwarna hitam bercorak merah dan oranye. Kupu-kupu hasil persilangannya memiliki sayap berwarna hitam dengan corak berwarna merah dan kuning.
Heliconius cydno dan Heliconius melpomene banyak ditemukan di Meksiko dan Amerika Selatan bagian utara. Pada habitat tempat bertemunya kedua jenis kupu-kupu ditemukan kupu-kupu jenis ketiga yaitu Heliconius heurippa.
Uniknya, pewarnaan tubuh pada jenis ketiga mirip dengan pewarnaan yang ditemukan pada kupu-kupu hibrida yang dikembangkan di laboratorium. H. heurippa di alam memiliki warna tubuh hitam dengan corak berwarna merah dan putih.
Penelitian ini mendukung kecurigaan para ilmuwan bahwa H. heurippa merupakan hibrida liar. Para peneliti yakin spesies tersebut terbentuk secara alami dari hasil persilangan dua jenis kupu-kupu yang dipakai dalam penelitian.
"Apa yang kami lakukan adalah mereka ulang proses evolusi H. heureppa," kata salah satu peneliti Jesus Mavarez dari Smithsonian Tropical Research Institute di Panama. Hibridisasi secara alami sudah umum dikenal di dunia tumbuh-tumbuhan, namun, pada hewan masih jarang ditemukan.
Isolasi reproduksi
Pada umumnya, hewan hibrida memiliki ketahanan tubuh yang lebih lemah daripada induknya. Misalnya, bagal yang merupakan hasil persilangan kuda dan keledai biasanya steril atau mandul. Padahal, secara biologi, ketahanan tubuh merupakan ukuran kemampuan makhluk hidup untuk berkembang biak dan bertahan hidup.
Begitu pula pada hewan hasil persilangan di laboratorium. Keturunan pertama yang berjenis kelamin betina steril, namun yang jantan tidak. Kupu-kupu H. heurippa jantan yang subur mungkin terus kawin dengan kupu-kupu betina dari salah satu jenis induknya sampai suatu ketika menghasilkan keturunan betina yang tidak steril. Proses terbentuknya spesies baru dari keturunan silang yang subur ini disebut backcrossing.
Namun, sebagian ilmuwan meragukan pendapat ini. Kupu-kupu hibrida akan sulit terbentuk di habitat yang relatif sama dengan kupu-kupu induknya. Sebab, mereka tidak begitu terisolasi, salah satu kondisi untuk membentuk spesies baru.
Sebagai perbandingan, dari hasil analisis DNA yang dilakukan tahun lalu, ilmuwan juga melaporkan penemuan lalat buah hibrida yang terbentuk secara alami. Namun, spesies tersebut memiliki ciri yang jauh berbeda dari induknya sehingga dapat benar-benar terpisah dari spesies-spesies asalnya.
Namun, pada penelitian ini para peneliti menemukan bahwa kupu-kupu H. heurippa memiliki minat yang lebih besar untuk kawin dengan spesies sejenisnya daripada dengan dua spesies asalnya.
"Jika Anda menutupi corak berwarna kuning atau merah yang dimiliki kupu-kupu hibrida betina, kupu-kupu jantan hibrida tak lagi begitu tertarik mendekat," kata Mavarez.
Di habitat alami, pemilihan pasangan secara selektif adalah salah satu bentuk isolasi reproduksi yang efektif.
Inertia Indi Hapsari (19)
dibuat untuk perbaikan nilai rapor semester 1
so, enjoy it^^
Kanan : fosil Archaefructus liaoningensis yang berusia 140 juta tahun. Struktur mirip daun pada fosil tersebut mengandung minyak tumbuh-tumbuhan, suatu ciri khas yang hanya dimiliki tanaman berbunga (sumber : University of Florida).Kapankah bunga-bunga yang bertebaran di sekitar kita, seperti tulip, bunga Matahari dan yang lain itu mulai muncul ke dunia ?
Jika dilihat dari fosil yang terekam dalam lapisan-lapisan sedimen di kerak Bumi, fosil tumbuh-tumbuhan tertua tercatat berusia 425 juta tahun, yang ditunjukkan dengan keberadaan fosil fern, fir, conifer dan beberapa varietas tumbuhan purba yang lain. Sementara di masa 130 juta tahun silam tumbuhan berbunga mulai mewarnai permukaan Bumi. Di antara dua masa itu tidak diketahui secara pasti bagaimana tumbuhan yang lebih tua mampu berevolusi membentuk tumbuhan berbunga.
Bapak evolusi Charles Darwin menjumpai fenomena ini sejak abad 19 lalu. Sejak itu berbagai kemungkinan diungkapkan, namun permasalahan ini masih kontroversial hingga sekarang. Di kalangan ilmuwan, fenomena ini dikenal sebagai salah satu misteri Darwin.
Di tengah berbagai kemungkinan yang ada, sebuah tim geokimia dari Stanford memasuki lapangan perdebatan ini dengan mengungkapkan bahwa tumbuhan berbunga mulai berevolusi sejak 250 juta tahun yang lalu. Artinya jauh-jauh hari sebelum butiran tepung sari pertama tercetak sebagai fosil. Menurut J. Michael Moldowan, profesor peneliti geologi lingkungan Stanford, penelitian mereka mengindikasikan bahwa tumbuhan berbunga pertama mulai muncul di era Permian dalam masa sekitar 290 - 245 juta tahun yang lalu.
Oleanane
Kiri : rumus bangun molekul oleanane yang berhasil dideteksi Moldowan dan rekan-rekannya dari deposit sedimen berminyak yang berusia ratusan juta tahun (Sumber : IUPAC).
"Kami mendasarkan penelitian ini pada sebuah senyawa organik yang dinamakan oleanane, yang acap ditemukan pada fosil-fosil tumbuhan ", tambah Moldowan. " Ini merupakan langkah maju. Selama ini kerja para palentolog terbatas pada anatomi tumbuhan purba yang tercetak dalam fosil secara detil, bukan pada molekul pembentuk (oleanane) ", kata Bruce Runnegar, profesor palentologi di University California of Los Angeles.
Oleanane merupakan senyawa organik yang diproduksi oleh berbagai macam tumbuhan dan berfungsi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tumbuhan terhadap serangan serangga, jamur dan berbagai aktivitas mikroba lainnya. Namun senyawa ini tidak dijumpai pada beberapa tumbuhan seperti pinus.
Kanan : sebuah fosil tumbuhan purba berbunga (kiri) dan tumbuhan berbunga saat ini (sumber : Hanman's Fossils)
Moldowan dan koleganya mempelajari sedimen-sedimen berumur Permian yang mengandung sisa-sisa tumbuhan purba yang dikenal sebagai gigantopterids. Dalam lapisan sedimen yang sama pula ditemukan oleanane. Hal ini memperlihatkan bahwa gigantopterids pun memproduksi oleanane, layaknya tumbuhan moderan pada saat ini. Dari sini biolog David W. Taylor dari Indiana University menyimpulkan bahwa tumbuh-tumbuhan berbunga telah ada jauh lebih awal. Penemuan ini cukup penting karena dalam waktu yang belum lama juga di daratan Cina ditemukan fosil gigantopterids yang lengkap dengan daun dan batangnya, yang sangat mirip jika dibandingkan dengan tumbuhan berbunga modern, lanjut Taylor. Taylor memperkirakan bahwa gigantopterids dan tumbuhan berbunga mulai berevolusi dari tumbuhan yang lebih tua secara bersama-sama semenjak 250 juta tahun yang lalu.
Kini penemuan ini sedang memasuki lapangan perdebatan ilmiah yang sesungguhnya. Namun di samping itu, Moldowan dan rekan-rekannya mencatatkan diri bahwa oleanane dapatlah dijadikan sebagai fosil kimiawi yang penting untuk mempelajari sejarah kehidupan di muka Bumi.
Imas Juariah (17)Dibuat untuk perbaikan nilai rapor semester 1
I. Latihan kisi-kisi soal UN 2009
1. Virus dianggap sebagai makhluk hidup karena ...(UMPTN`94)
a. Tubuhnya mengandng asam nukleat
b. Dapat menyerang bakteri
c. Dapat memperbanyak diri dalam sel hidup
d. Dapat menyebabkan penyakit seperti AIDS
e. Dapat melewati saringan bakteri
( Jawaban C )
Pembahasan :
Virus dianggap sebagai makhluk hidup karena virus melakukan proses reproduksi pada tubuh sel inang.
2. Pada daur litik salah satu fasenya adalah fase infeksi. Ciri dari fase infeksi adalah ...
a. Melekat / menempelnya ekor virus pada dinding sel bakteri
b. Masuknya DNA virus ke dalam sel
c. Pengambil alihan kendali kehidupan
d. Mereplikasi DNA oleh virus
e. Perakit bagian-bagian kapsid menjadi kapsid virus
( Jawaban B )
Pembahasan ;
Fase infeksi ditandai dengan masknya DNA virus ke dalam sel.
3. Jenis penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain ...
a. Campak, rabies, kolera
b. Influenza, demam berdarah, tifus
c. Demam berdarah, rabies, trakom
d. TBC, diphteri, influenza
e. Rabies, kolera, trakom
( Jawaban C)
Pembahasan :
Kolera, tifus, TBC disebabkan oleh bakteri, sedangkan campak, rabies, influenza, dan demam berdarah disebabkan oleh virus
- Demam berdarah : perantaranya nyamuk aedes aegypti
- Rabies: penyebab penyakit gila anjing, melalui gigitan anjing, kucing ,kera
- Trakom: menyerang mata ditularkan melalui kontak langsung atau kontak tak langsung
4. Persamaan antara bakteri dan alga biru (cyanophyta) antara lain ialah bahwa kedua-duanya ...(Sipenmaru `84)
a. Membentuk hifa
b. Inti tidak berdinding
c. Mengandung fikosianin
d. Hidup berkoloni
e. Hidup autotrof
( Jawaban B )
Pembahasan:
Organisme yang intinya tidak diselubungi membrane disebut organisme prokariotik yaitu ganggang biru dan bakteri yang disatukan dalam kingdom monera
5. Sel yang menangkap nitrogen dari udara pada Cyanophyta disebut ...
a. Heterokista
b. Akinet
c. Hormogonium
d. Endospora
e. Fragmentasi
( Jawaban A )
Pembahasan:
Ganggang biru mempunyai kemampuan menambat nitrogen dar udara, yang prosesnya dilakukan oleh sel khusus yang disebut heterokista.
6. Bintil akar pada tanaman polong-polongan terbentuk akibat adanya asosiasi akar dengan bakteri...(SPMB`02)
a. Rhizobium
b. Azospirillium
c. Nitrosomonas
d. Streptomyces
e. Methanobacterium
( Jawaban A )
Pembahasan :
Peranan bakteri Rhizobium adalah dapat menyuburkan tanah. Sehingga akan memicu pertumbuhan tanaman dengan kandungan nutrisi yang tinggi
7. Organisme yang berhasil berkembang biak tanpa melalui proses meiosis antara lain adalah ...(Sipenmaru`85)
a. Lalat buah
b. Nyamuk
c. Belalang
d. Cacing tanah
e. Amoeba
( Jawaban E )
Pembahasan:
Karena pada perkembangbiakan amoeba berlangsung secara amitosis (pembelahan biner) yaitu pembelahan sel yang tidak melalui tahap-tahap.
8. Berikut beberapa ciri protozoa :
1. Tubuh bebentuk bulat
2. Tidak memiliki alat gerak
3. Respirasi secara difusi
4. Reproduksi seksual dengan cara peleburan gamet
5. Reproduksi aseksual dengan cara pembentukan spora
Hewan protozoa tersebut digolongkan pada...( EBTANAS`01)
a. Sporozoa
b. Cilliata
c. Flagellate
d. Rhizopoda
e. mastigophora
(Jawaban A )
Pembahasan
Hewan protozoa digolongkan berdasarkan alat geraknya:
- sporozoa: protozoa yang tidak memiliki alat gerak dan menghasilkan spora pada reproduksi aseksualnya
- cilliata: protozoa yang bergerak dengan silia ( rambut getar )
- flagellate: protozoa yang begerak dengan flagellium ( bulu cambuk )
- rhizopoda: protozoa yang begerak dengan pseudopodia( kaki semu)
9. Rhizopus adalah jamur yang dimanfaatkan manusia untuk pembuatan tempe. Pembiakan secara generatif dari jamur tersebut terjadi dengan cara pembentukan ...( Proyek Perintis`80)
a. Rhizospora
b. Sporangiospora
c. Zygospora
d. Askospora
e. Basidiospora
( Jawaban C )
Pembahasan:
Produksi secara seksual pada jamur tempe yaitu dengan bertemunya hifa positif dan hifa negatif dari dua individu yang berbeda kemudian terbentuk zigospora .
10. Kacang tanah yang berjamur hendaknya dibuang saja, karena telah mengandung anflaktosin yang dihasilkan oleh....(SKALU`78)
a. Penicillium
b. Aspergillus
c. Fusarium
d. Rosellina
e. Rhizopus
( Jawaban B )
Pembahasan:
Aflaktosin dihasilkan oleh sejenis jamur dari golongan Aspergillus yaitu Aspergillus flavus.
II.Latihan kisi-kisi soal SNAMPTN 2009
1. Virus T adalah jenis virus yang merusak bakteri Eschercia coli.
Sebab
Virus T kulitnya terdiri dari protein sedangkan isinya terdiri atas bahan inti.
(Proyek Perintis`83)
( Jawaban B )
2. Penyakit-penyakit pada manusia yang disebabkan oleh bakteri adalah ...(TES ITB`75)
1. Syphilis
2. Kolera
3. Tifus
4. Polio miclitis
( Jawaban A )
3. Ciri-ciri Alga Biru adalah ...(UMPTN`97)
1. Mempunyai klorofil
2. Mempunyai fikosianin
3. Tidak mempunyai membran inti
4. Mempunyai antosianin
( Jawaban A )
4. Para penderita malaria tropika akan mengalami kenaikan suhu badan secara berkala
Sebab
Plasmodium vivax mengadakan sporulasi tiap 2 ( dua ) hari.(Sipenmaru `05)
( Jawaban A )
5. Pembuatan oncom, suatu makanan seperti tempe, memerlukan jenis jamur yang dikenal dengan nama ilmiah...(Sipenmaru`85)
a. Ustilago maydis
b. Aspergillus wentii
c. Monila sitophila
d. Mucor mucedo
e. Polypos versicolor
( Jawaban C )
Created by: Anggun Larasati XII IPA 7
daftar pustaka:
sitorus ronald.RINGKASAN BIOLOGI.yrama widya.2004
(dibuat untuk memenuhi tugas pembuatan kisi-kisi soal UN & SNMPTN 2009)